MEMORANDUM DESEMBER

”kau tidak butuh orang hebat seperti Alexander sang penakluk dunia’ kau tidak butuh orang luar biasa seperti Jim Morisson’ kau tidak butuh keagungan seperti Che Guevara’ kau hanya butuh orang baik yang menjadi rumah ketika kau ingin pulang”
--------------------------

-----------------------------------------------------

Pada sebuah kota, 2 tahun yg lalu…

Siang disini sangat terik…
Matahari begitu perkasa merontokkan daun dan atap-atap rumah!!
Begitu leluasa menghancurkan cuaca dibulan desember ini,
Awan pun tak berdaya menghalangi sinarnya yang tajam dan tak berwarna tropis lagi…
Beginilah musim berganti dikota kecil ini’
Padahal baru sebulan aku datang dijemput gerimis, diantar oleh jalan-jalan becek juga genangan air pada daun. Tiba-tiba…
seakan ada seribu matahari turun dari langit, merajai petang dan senja, Berkuasa penuh setiap harinya.. Anehnya’ malam selalu datang terlambat untuk melindungiku!!

Entahlah…
Apa aku cukup mampu melukiskan dihadapanmu keadaan-keadaan ini’
Kondisi-kondisi tertentu yang secara dramatik mempengaruhiku.
Mungkin hanya lena dalam kesunyian timur jauh!!
Tidak adalagi yang penting selain fakta bahwa aku memikirkanmu disetiap tempat, merindukanmu disegala cuaca dan musim..
Tidak ada yang menghalangiku utk itu!!

Selanjutnya hanyalah balada perjalanan…
Kisah orang-orang bersahaja yang kutemui dalam kembara ini.
Tidak ada peristiwa-peristiwa besar disini, tidak ada orang-orang besar!!
Hanya hal-hal kecil dari orang-orang biasa yang justru begitu kuat mempengaruhiku, menghangatkanku dari keletihan eksistensiku,
Keluguan mereka mendinginkan dahaga spiritualku, impuls-impuls natural tanpa etika yang mendorongku jatuh dalam pekerjaan tanpa visi dan imaji…

Mereka mengajarkanku bahwa ”untuk menjadi orang baik” ternyata tidak perlu dengan prinsip-prinsip etik yang luar biasa atau hidup juang yang melewati batas kesanggupan, sebab nilai-nilai atau prinsip-prinsip bisa menjadi begitu semena-semena dalam esensinya!!
Bahkan bisa lebih berkuasa dari seribu matahari sekalipun…
Kesederhanaan mereka memporak-porandakan defenisiku tentang bagaimana menjadi orang baik, dan kejujuran mereka mematahkan mitos yang selama ini kupercayai bahwa kualitas-kualitas kemanusiaan ternyata belum hilang walau berada di dunia yang berisi rezim tiran sepanjang masa …

Kesederhanaan adalah pesona alami yang teryata lebih rasional dari ”isme-isme”
Kejujuran ternyata lebih kuat dari ”paksaan-paksaan struktural ideology”
Akh..
aku berharap bisa menjadi orang baik,
tanpa emblem-emblem rocknroll, teory-teory sosialisme, tanpa apa-apa…
Hanya berharap menjadi org bijaksana dan aku merindukanmu dalam harapan itu…

Merry Christmas sweety…
Meski aku tidak pernah tahu’ dimana kini kau merayakan seremonial ini…
Aku hanya berharap kau masih selalu hidup utk menyaksikanku menjadi org baik..

Artikel Terkait