Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Wednesday 24 March 2010

aku sudah kalah tapi aku tidak akan pernah menghormati kemenanganmu!


sahabat datang dan pergi kadang mengkhianati..
begitu pun rasa cinta kadang mengecewakan..
kita punya harga diri, kadang terpendam di hati..
kita punya hati nurani kadang tertimbun mati..
ku tertawa walau hati kecewa.. Ya, kupaksa untuk tetap tertawa!
ku bernyanyi walau hati menangis.. Ya, kucoba untuk terus bernyanyi!
HAMBURGER - SLANK



mimpi mimpiku sudah usang
tertulis di kertas buram' meledak debar tak lagi sama…. seperti lampau waktu!
terjal remuk pada tubuh, berlari resah, geram dan bisu
kembali lagi aku terjungkal pada jemari yang menari di bingkai getir kata-kata.
aku terbunuh…

ketika kemunafikan berbicara…
hingga debu langit berbohong’ semua bintang tak terpercaya
ku mahkotai para sahabat’ sebagai teman sejati!
sedikit sekali pasir waktu’ kejayaan menyilaukan lalu kata berubah dusta
bak musuh menikam senja’ tak sama kiraku!
aku berdarah….


pengkhianatanmu indah’ abadi didadaku…
waktu terbelah menjaga kita tak lagi sama, busur panahmu sahabat’
seperti hukuman untuk sendiri!
tubuhku perih’ sebongkah nestapa’ sungguh tak mampu membuatku berdiri..
aku malu pada bunga batu, kamboja liar, asoka, semak belukar yang menertawai ketiadaanku..
pun eidelweis memberi saksi getir ini..

aku mengaku! aku sudah kalah tapi aku tak akan pernah menghormati kemenanganmu…




sebentar saja…
kan kutangisi ini dengan darah juga sisa keringat, tak apa tertahan memojokanku disudut salah
tak kuat lagi aku berlari’
sejenak aku akan sembunyi’ tertidur untuk waktu yang lama’
berteduh sesaat dari mimpi yang usang’ biar.. biarkan saja dunia mengutukku!
aku lelah….

rayakan kemenanganmu hari ini’ hanya untuk hari ini…
bila saatku tiba’ aku pasti kembali untuk mengambil semuanya’
hingga tak ada lagi sisa yang terampas dariku’
percayalah’ aku akan kembali untuk memerangimu seperti musuhku…

sobat!
atas nama masalalu aku menghormatimu’
untuk kata yang berubah khianat’
hari ini, aku sudah menguburmu dalam pusara dusta..



aku sudah kalah tapi aku tak akan pernah menghormati kemenanganmu!!






Artikel Terkait

1 komentar:

Anonymous said...

heheheheh...kalah karena dalamnya cinta kamu dan kamu merasa itu suatu kekalahan , peech control rasa perlu, ...tidak perlu emosi dan dendam, semua telah terjadi..masih ada hari esok yang lebih cerah...