Sering kubayangkan..
Perempuan-perempuan perkasa berlari menantang matahari, ramai bergandengan menuju bukit tandus digugusan pulau biru, Melewati jalan-jalan kecil dan pasar palawija di keheningan langit jauh...
Kubayangkan pula ladang-ladang karang dan rumah-rumah tua di kota kecil kita yang dirambah dengan paksa. Diinjak kaki-kaki telanjang dengan darah sepanjang zaman! luka dan air mata mewangi dalam harum seribu bunga...
Badai, badai, badai..
Menderu lewat paru-paruku... Menyerbu kelam di laut maha luas, berlayarlah tahun-tahun kembaraku ke segala penjuru mata angin, tapi adakah kau dengar kini biduk rinduku yang sebentar lagi karam menuju jantungmu??
0 komentar:
Post a Comment