Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Thursday, 10 January 2019

ESCAPE ROOM: FILM BAGUS NAMUN GAGAL SEJAK ADEGAN PEMBUKA


Escape Room adalah film thriller tentang enam orang asing yang tidak saling mengenal dipertemukan pada sebuah ruangan dan mereka harus menemukan petunjuk untuk keluar atau harus mati. Sebuah teka teki yang membawa kita pada ketegangan yang menyenangkan
Film karya Adam Robitel ini jelas bukan film orisinal, tetapi cukup menghibur bila ingin mengawali tahun 2019 dengan lompatan lompatan adrenalin didalam bioskop. 

Skenarionya lumayan dengan narasi cepat  yang mau tidak mau menarik kita untuk terus menatap layar. Plot seperti ini jelas bukan yang pertama, beberapa film sejenis pernah muncul seperti Cube, SAW, Belko Experiment, Exam dan beberapa lainnya. Tidak ada yang istimewa

Escape Room mempertemukan jiwa jiwa yang kesepian dan asing satu sama lain. 6 orang ini dipersatukan oleh kesamaan pengalaman masalalu. Mereka semua adalah penyintas terakhir dari tragedy yang meraka alami. Tak satu pun dari mereka yang mempertanyakan keanehan ketika masing-masing dari mereka menerima kotak aneh sebagai pengganti undangan tradisional. Diperankan oleh Logan Miller, Deborah Ann Woll, Taylor Russell, Tyler Labine, Jay Ellis, dan Nik Dodani. Sutradara Adam Robitel juga ikut ambil peran sebagai Gabe.

Zoey seorang pelajar yang pemalu, Ben seorang pekerja keras, pebisnis muda Jason, veteran perang Amanda, mantan penambang Mike dan dan Danny seorang penggemar video game. Mereka harus memecahkan teka-teki di Escape Room dengan iming iming $ 10.000 jika mereka berhasil melarikan diri. Ketika Ben mencoba meninggalkan ruangan, gagang pintu terputus, mengunci mereka di dalam dan memperlihatkan pengukur suhu oven yang terus meningkat. Petualangan mereka dimulai, dari suhu yang panas menuju ruang bersalju yang pada akhirnya menewaskan Danny hingga satu persatu dari mereka mati menyisakan Ben dan Zoey. 
Soundtrack John Carey dan Brian Tyler benar-benar menambah getaran pada setiap momen yang disesaki oleh musik elektronik yang memaksa kita untuk merasakan sensasi seperti sedang menonton film horror. Memang, Adam Robitel tidak terlalu jauh dari film film horror, dia pernah menjadi penulis sekaligus sutradara dalam film The Taking Of Deborah Logan pada tahun 2014, juga terlibat dalam penulisan Paranormal Activity The Ghost Dimension pada tahun 2015 dan menjadi sutradara pada film Insidious The Last Key. Mungkin itu menjadi alasan bagi Colombia Pictures mempercayakan film ini kepadanya.

Escape room memiliki potensi untuk menjadi Thriller yang menawan karena hampir setiap teka-teki utama benar-benar menggetarkan, tetapi karakter itu sendiri yang merupakan masalah terbesar Escape Room. Karakter tokoh yang tidak tajam serta plot yang sederhana menghalangi potensi film ini untuk bergerak maju. Salah satu kegagalan Escape Room yang paling nyata adalah pada adegan pembuka ketika Ben mencoba keluar dari ruangan yang ingin menghimpitnya. Jelas sekali ini langsung menjawab teka teki siapa yang akan selamat terakhir dari game ini. Dipenghujung ujian, saat Ben terlibat perkelahian dengan Jason, kita sudah tutup mata karena sudah ketahuan siapa pemenangnya.
 
Adegan pembuka yang fatal karena menghancurkan kegembiraan. Escape Room juga tidak menawarkan hal yang baru, hanya sekedar penggabungan dari ide-ide dari beberapa film yang pernah ada dan tidak pernah berhasil menjadi orisinil. Meskipun menyegarkan melihat film berbiaya 10 juta dollar ini dengan pemeran utama wanita afro amerika namun film ini masih jauh untuk meledak. Endingnya pun berantakan dengan experiment kecelakaan pesawat untuk menegaskan kepada penonton agar menunggu sequel keduanya. Lagi lagi Adam Robitel menggagalkan film keduanya dengan spoiler dari film pertama ini.  Mari berharap tidak. 

Artikel Terkait

0 komentar: