Left Behind
Produksi: Entertaiment One/ Stoney Lake Entertaiment
Sutradara: Vic Amstrong
Beberapa waktu lalu saya mendengar desas desus, Nicolas Cage dikabarkan sedang berjuang melawan kebangkrutan. Awalnya saya kurang yakin, namun film ini menegaskan asumsiku Nicolas Cage sudah benar benar bangkrut hingga mau menerima tawaran main di film ini. Sorry om Nicky! Saya menghabisimu disini
Left Behind adalah film yang dibuat berdasarkan buku seri karya Tim Lahaye dan Jerry Jenkins yang telah terjual 65 juta kopi diseluruh dunia. Dalam buku tersebut alur ceritanya diambil dari nubuat pengangkatan yang dikisahkan Yohanes dalam kitab wahyu. Saya tidak tahu apa motivasi Nicolas Cage berperan di film religi ini. Mark Cage, kakaknya adalah seorang pendeta dan Mark merupakan orang dibalik keikutsertaan Nicky difilm ini. Bisa saja, itu untuk mengatakan kepada dunia soal keimanannya. Apapun alasannya, film ini adalah film Nicolas Cage yang paling jelek yang pernah saya tonton.
![]() |
Om Nicky, mungkin pacar pacar kami menyukaimu dan film ini adalah tempat terbaik memakimu |
Saya curiga, Hollywood mulai kehabisan ide atau trend baru di dunia film, entahlah. Film film religi bergenre sama seperti Kiamat Sudah Dekat di Indonesia mulai mewabah dilapak – lapak DVD bajakan. Film film tersebut belum banyak yang berhasil masuk ke Box Ofice, kehadiran Left Behind di bioskop menjadi semacam penanda sebuah trend baru. What ever!
Anyway, karakter Nicolas Cage sebagai Family guy dibeberapa film-nya juga bisa ditemukan di film ini. Vic Amstrong tidak mau melepaskan itu, sutradara yang juga pernah menggarap The Adventure of Young Indiana Jones ini mungkin sadar bahwa itulah gimmick Nicolas Cage. Entah kebetulan atau tidak, beberapa film Nicolas Cage semacam Con Air, Face Off, Trespass atau Tokarev yang terbaru selalu memberinya peran sebagai seorang ayah yang memiliki anak perempuan. Pun di film ini.
Sayang sekali, saya tidak menemukan seorang Nicolas Cage yang biasanya, narasi dalam film yang datar. Memungkinkan saya untuk memaki Om Nicky. Left behind, film jelek!
Berperan sebagai seorang pilot yang berjibaku untuk menyelamatkan para penumpang ditengah dunia yang kocar kacir akibat orang orang menghilang secara tiba tiba. Nicolas Cage (Rayford Steele) berusaha menenangkan penumpang yang histeris. Pada akhirnya dia harus mendaratkan pesawat namun setiap bandara sudah tak lagi beroperasi.
Chloe (Cassi Thompson) adalah anak perempuannya, karakter anak gadis menjelang dewasa yang kebingungan ketika adiknya hilang dari genggaman tangannya. Chloe berusaha kembali kerumah namun tercengang ketika mendapati ibunya juga menghilang.
Diakhir film, Vic Amstrong gagal mendeskripsikan secara gamblang, bagaimana orang orang itu menghilang. Siapa yang bertanggungjawab atas itu semua? Dan ada dimana orang orang yang hilang itu? Di Surga? Wow!
Artikel Terkait
Resensi
- The Dirt : Motley Crue dan mereka yg sudah selesai.
- Review Film Captain Marvel: Ketika Perempuan Menjadi Penyelamat Alam Semesta.
- Blackkklansman: Klu Klux Klan, Piala Oscar dan Rasisme
- Review Film Glass 2019: Trilogi ini diakhiri dengan cara yg keterlaluan, Anti Klimaks!
- ESCAPE ROOM: FILM BAGUS NAMUN GAGAL SEJAK ADEGAN PEMBUKA
- Review Film: Bumblebee: Sebuah Anomali dari delusi futuristic menjadi Human Psikologic
- Review film AQUAMAN 2018 : Contoh buruk ketika sebuah perusahaan tergesa-gesa dalam mengejar kompetitornya. Fatal dan Malpraktek.
- Review Film: Widows 2018: Tamparan pada Kesombongan politik kulit putih lewat nyanyian para wanita teraniaya
- Review Film Mortal Engines 2018: Visualisasi Klasik Perang Kelas di era Post Apocalyptik Pasca Digital
- Dalam Pertempuran Cebong versus Kampret, saya memilih menjadi Nyamuk.
- Spotlight: Film Mainstream paling Nekat yang menyentil Vatikan.
- Review Film September Dawn: Kisah Gereja Mormon dan Keberagaman Kita
- In The Heart of The Sea
- Reviews Film The Stanford Prison Experiment: Ketika Prilaku Manusia Diubah Oleh Kekuasaan
- Resensi Film The Longest Ride: Bahkan Nicholas Sparks memungut cinta di-Black Mountain
- Resensi Film Interstellar: "ketika sumber daya alam menjadi langka, peradaban bumi terancam mundur dan masyarakat agraris diambang kehancuran"
- Resensi Film: John Wick "Keanu Reeves memang ditakdirkan untuk menjadi keren!"
- Resensi Film: FURY "Perang adalah Neraka"
- Resensi Film: A Walk Among The Tombstones
- Resensi Film Dracula Untold "terkadang pahlawan adalah mereka yang dihujat seperti setan"
- Resensi Film: Annabelle "ini bukan film horor, tapi lebih konyol dari film drama"
- Resensi Film: The Maze Runner
- Resensi Film: Good People
- Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Rock
REVIEWS
- The Dirt : Motley Crue dan mereka yg sudah selesai.
- Review Film Captain Marvel: Ketika Perempuan Menjadi Penyelamat Alam Semesta.
- Blackkklansman: Klu Klux Klan, Piala Oscar dan Rasisme
- Review Film Glass 2019: Trilogi ini diakhiri dengan cara yg keterlaluan, Anti Klimaks!
- ESCAPE ROOM: FILM BAGUS NAMUN GAGAL SEJAK ADEGAN PEMBUKA
- Review Film: Bumblebee: Sebuah Anomali dari delusi futuristic menjadi Human Psikologic
- Review film AQUAMAN 2018 : Contoh buruk ketika sebuah perusahaan tergesa-gesa dalam mengejar kompetitornya. Fatal dan Malpraktek.
- Review Film: Widows 2018: Tamparan pada Kesombongan politik kulit putih lewat nyanyian para wanita teraniaya
- Review Film Mortal Engines 2018: Visualisasi Klasik Perang Kelas di era Post Apocalyptik Pasca Digital
- Resensi Film Interstellar: "ketika sumber daya alam menjadi langka, peradaban bumi terancam mundur dan masyarakat agraris diambang kehancuran"
- Resensi Film: John Wick "Keanu Reeves memang ditakdirkan untuk menjadi keren!"
- Resensi Film: FURY "Perang adalah Neraka"
- Resensi Film: A Walk Among The Tombstones
- Resensi Film Dracula Untold "terkadang pahlawan adalah mereka yang dihujat seperti setan"
- Resensi Film: Annabelle "ini bukan film horor, tapi lebih konyol dari film drama"
- Resensi Film: The Maze Runner
- Resensi Film: Good People
- Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Rock
- Jump Car Red: Perpaduan Musik dan Monolog Puisi
- IRON MAIDEN: Menjawab Penantian Panjang Para Pengemarnya di Indonesia
- Album of The Day: AC/DC – Iron Man 2
2 komentar:
Hahaaii bg saya ini trmsk film bagus... trgntg dr titik mana cara pandang kita melihatnya ;)
iyah, tergantung sudut pandang. tak ada yg bebas nilai bukan? :)
Post a Comment